SEPENGGAL EPISODE TENTANG SINAR

Cahayanya Menerangi Tanah Surga
Sebuah tayangan di SCTV tentang kisah anak mengurus ibunya yang lumpuh membuatku trenyuh sekali. Tampak ia dalam usia yang masih kana-kanan, 6 tahun, membantu ibunya pindah tempat, memasak nasi, menyuapi ibunya dan ... ah sulit untuk menceritakan kisah ini. Sinar, nama bocah belia itu menampakkan bakti, cinta dan kasih sayangnya pada sang bunda, mengabaikan masa kecilnya pada saat anak-anak seusianya menghabiskan waktunya dengan bermain, sementara ia harus berada di samping bundanya yang sakit sejak dua tahun lalu, dengan ikhlas tak mengeluhkan nasibnya.

Rumah Murni, nama ibu yang lumpuh ini terletak Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Para tetanggalah yang terkadang memberikan bantuan ala kadarnya untuk Murni dan putrinya, Sinar. Karena suami Murni sendiri merantau ke Malaysia. Sinarlah yang membantu dan menemani ibunya selama ini. Mulai dari memindahkan atau menggeser tubuhnya, masak, makan, minum, mandi hingga buang air. Semua itu ia kerjakan sendiri dengan penuh cinta. Tayangan yang ditampilkan SCTV itu bahkan sanggup meruntuhkan air mata mereka yang menyaksikannya. Ada rasa iba dan takjub sekaligus melihat bocah usia 6 tahun yang tampak penuh tanggung jawab melakukan tugas mulianya, sambil mengusap mesra pipi ibunya.

Bocah kelas satu Sekolah Dasar ini bahkan kerap terlambat ke sekolah karena harus mengurus ibunya. Begitu pula setelah pulang sekolah. Nyaris seluruh waktunya telah ia persembahkan bagi ibunya yang sakit parah. Walaupun Sinar memiliki lima orang kakak dan juga belum dewasa, namun mereka semua tinggal terpisah dengannya. Faktor ekonomi membuat mereka menjadi pembantu rumah tangga.

Ia begitu tegar dan tangguh, untuk seukuran usianya, menjalankan peran dalam sepenggal episode kehidupannya. Tak menyalahkan nasib, tak mengeluh, tak berputus asa, menyerah pada kehidupan.

Aku .. ?
Hanya untuk sekedar menelpon sebentar dengan ibu-bapak pun kadang masih lupa oleh kesibukan
Untuk dapat belajar sebaik-baiknya pun kadang masih enggan
Untuk dimintai tolong pun kadang harus terpaksa

Padahal di sana ada Sinar
Yang setia menemani hari-hari bersama ibunya
Yang tetap semangat ke sekolah demi ibunya
Yang selalu melayani ibunya dengan cinta

Kisah Sinar, bocah belia usia 6 tahun ini mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya berbakti kepada kedua orang tua. Ia juga mengajarkan kepada kita arti dari kekuatan, yang kadang kala lenyap di saat cobaan datang menyapa kita. Kita mudah takluk, jiwa kita rapuh, tubuh kita lemah dan kita pun menyerah ….

Tapi begitulah Allah mengajarkan kepada kita tentang cinta kasih kepada orang tua melalui anak kecil ini. Ia telah letakkan dalam hatinya pada saat banyak manusia yang justru tak memilikinya. Ilmu kehidupan ia pancarkan ke seluruh anak-anak, ke setiap manusia yang ingin berbakti. Semoga saja ibu Murni dapat segera sembuh dari penyakit yang menimpanya. Dan putrinya, Sinar, senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah Ta’ala berbakti kepada ibunya.

Bagikan artikel melalui :

KOMENTAR

1 comments: