Pemimpin Upacara, Aku Bisa!!
Sabtu pekan lalu kelasku, kelas 3 mendapat giliran sebagai petugas upacara. Seperti pada sekolah umumnya, anak yang bertugas hanya anak itu-itu saja. Namun sejak sebagai wali kelas tiga, saya mencoba melatih keberania anak untuk tampil sebagai petugas upacara. Ada beberapa anak yang selama hidupnya belum pernah menjadi pemimpin upacara. Saya ingin mereka berani! Namun tentunya tak serta merta saya menunjuk mereka menjadi pemimpin upacara, ada tahap yang harus dilalui. Mula-mula mereka bertugas sebagai pembawa upacara, pembaca janji siswa, pembaca doa dan pemimpin regu. Setelah mereka mencoba melaksanakan tugas tersebut, saya akan mencoba memberikan tugas sebagai pemimpin upacara.
Dan Sabtu lalu saya harus membuktikan. Bismillah, ku putuskan untuk meminta ketua kelas menunjuk seorang siswa yang memang sudah ku pilih sebagai pemimpin upacara dan ku provokasi teman-temannya untuk 'mendukung'. Waktu itu aku sendiri sempat merasa ragu. Namun segera ku tepis perasaan itu. Aku siap untuk menerima resiko : harus membangkitkan jika ia down atau guru-guru lain sedikit ‘gimana’ jika ia gagal. JIKA AKU YAKIN BISA, IA PASTI BISA. Dan sempurna!! Ia sukses mencatat dalam sejarah hidupnya pertama kali sebagai pemimpin upacara …
Ini ... baru guru hebat! Boleh saya coba. Thanks ya!
BalasHapus