Kartu Izin Ke Toilet

Jika anda sedang asyik-asyiknya mengajar, tiba-tiba seorang murid mengacungkan tangan dan meminta izin ke toilet, tak hanya satu tapi beberapa siswa. Mengecewakan bukan? Maka anda dapat menghubungi wali kelas atau jika anda sendiri sebagai wali kelas, buatlah kartu izin ke toilet!

Jumlah kartun izin setiap kelas tergantung dari jumlah siswa : jika kelas Anda adalah kecil dengan siswa kurang dari 25, maka dua kartu izin sudah mencukupi. Sementara itu, Jika kelas Anda memiliki sekitar 40 siswa, 3 kartu izin sudah cukup. Namun sebetulnya jumlah itu terserah pada Anda.

Bagaimana menggunakan kartu izin ini?

Siswa yang akan izin ke toilet maka harus meminta izin kepada guru yang sedang mengajar, kemudian mengambil kartu dan mengembalikan setelah siswa menggunakan. Jika kartu izin ini habis, artinya siswa tidak diperbolehkan meninggalkan pelajaran. Maka siswa juga harus memperhatikan, apakah ada kartu izin yang masih tersedia ketika ingin meninggalkan pelajaran.

Bentuk kartu izin juga bebas, terserah anda untuk berkreasi. Kartu izin dapat ditempatkan di meja guru, sehingga siswa harus benar-benar mendapat persetujuan guru. Namun perlu diperhatikan bahwa mungkin jika Anda menggunakan teknik ini akan menjadikan repot untuk guru yang sedang mengajar karena harus terinterupsi. Alternatif lain adalah membuat kartu izin dengan tali yang nanti dapat digunakan sebagai kalung. Kartu ini digantungkan dipintu atau dinding dekat pintu. Jadi guru yang tengah mengajar tidak lagi harus terinterupsi. Perlu dicatat adalah bahwa siswa tetap harus diajarkan sopan santun : meminta izin meninggalkan pelajaran. Buatlah kesepakatan dengan siswa dan guru (akan lebih baik lagi menjadi suatu sistem di sekolah Anda) bahwa siswa meminta izin dengan mengacungkan kelima jari (untuk membedakan dengan kode siswa akan bertanya) dan jika guru mengizinkan dengan kode mengangguk, atau kode-kode lain sesuai dengan kesepakatan.

Semoga sukses me-manage kelas Anda!