Cara Menyampaikan Kesalahan Anak

Bagaimana sikap Anda ketika menghadapai anak atau siswa anda melakukan pelanggaran atau kesalahan? Marah? Memberikan hukuman? Mendiamkan?

Berikan penjelasan kepada anak, bahwa apa yang mereka lakukan ada kesalahan. Anda juga harus memberikan pengertian bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya, tindakan yang baik ada konsekuensi baik dan tindakan buruk memunculkan konsekuensi buruk.

Berikut cara menyampaikan konsekuensi saat anak melakukan kesalahan untuk menghindari anak marah atau ngambek :

  • Sampaikan apa yang anda lihat, dengar, ketahui (observe) bahwa anak telah berbuat salah, contoh :
”Ibu melihat, Fulan (sebutkan nama anak) tadi pagi ... (sebutkan tindakan anak yang menurut anda salah.”
”Ayah mendengar, Fulan .... kemarin.”
Ketika yakin bahwa anak melakukan tindakan yang salah, jangan menggunakan pertanyaan : ”Fulan, kamu kemarin memecahka piring ya?”
Hal ini akan memancing reaksi anak berlatih berbohong, mendebat atau minimal sulit untuk mengakui perbuatannya (biasanya berputar-putar dahulu)
  • Katakan apa yang Anda pikirkan (thinking) saat anak melakukan kesalahan :
”Ibu pikir bahwa Fulan bisa lebih berhati-hati.”
”Ayah pikir bahwa Fulan seharusnya tidak melakukan hal itu.”
  • Ungkapkan perasaan (feeling) Anda kepada anak tentang perbuatan itu.
”Ayah kecewa dengan kejadian itu.”
”Ibu sedih mendengar Fulan melakukannya.”
  • Katakan apa yang Anda inginkan (desire).
”Ayah ingin Fulan tidak lagi mengulangi hal itu.”
”Ibu ingin Fulan menyadari hal itu. Ibu percaya, Fulan  bisa berubah.”
“Kami ingin Fulan membahagiakan ibu dan ayah.”
Berikan juga kata penguatan agar anak mengubah, memperbaiki perilakunya dan menebus kesalahannya.
  • Sampaikan konsekuensi (consequence)yang harus diterima anak akibat dari kesalahan yang ia lakukan.  
Beberapa teknik dasar berkomunikasi/berbicara kepada anak yang sedang marah dapat anda gunakan juga. Anda bisa membaca artikel yang berjudul, Berbicara Kepada Anak yang sedang Marah.

Bagikan artikel melalui :

, ,

KOMENTAR

1 comments:

  1. Terima kasih artikelnya. Ini yang selama ini saya cari utnuk berkomunikasi pada anak, biar anak tahu kesalahan tapi tidak ngambeg. Tolong tips menghadapi remaja yang memberontak. Trims

    BalasHapus